Jumat, 28 Oktober 2011

Takdir yang Mesti Dihadapi Simoncelli

Juara dunia tujuh kali balap mobil Formula 1, Michael Schumacher, jadi satu dari ribuan orang yang terpukul atas kematian Marco Simoncelli. Keterpukulan Schumi, sama beratnya saat ia juga harus mendengar kabar kematian pebalap IndyCar asal Inggris, Don Wheldon yang juga tewas di lintasan balap pada bulan ini.
Pun, Schumi enggan mengambinghitamkan hal teknis atas kematian tragis dua pebalap profesional itu. Ia menyebut perlengkapan keselamatan pebalap saat ini sudah sangat maju dan canggih dikembangkan sedemikian rupa.

"Jika sesuatu -kecelakaan- terjadi, itu yang disebut takdir. Dan takdir (kematian) adalah sesuatu yang harus dihadapi semua orang," ujar Schumacher jelang balap perdana seri Gran Prix Indiana dilansir bbc.com.
Apa yang menimpa Supersic dan Wheldon, lanjut Schumi adalah misteri hidup. Ia menyiratkan, kecelakaan menjadi risiko tiap pebalap, meski berbalut perlengkapan paling canggih sekalipun.
"Saya berduka atas kematian dua pebalap hebat tersebut. Sayangnya, kita harus menerima kenyataan, itulah hidup," pungkas Schumacher. (bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Twitter Box