Museum seni yang tertelak di New Taipei ini menjadi salah satu andalan wisata Taiwan. Namanya, Museum Juming. Berisi karya patung dari berbagai macam bahan: perunggu, batu, keramik, stainless steel, bahkan steorofoam.
Sebagian besar koleksi berada di luar ruangan. Termasuk yang bertemakan Taichi -- yang pernah dipamerkan di sejumlah kota penting di seluruh dunia.
Ju Ming, sang seniman, juga membuat serial karya bertema "Living World", menggambarkan kehidupan manusia di zaman modern. Berdasarkan pengamatannya selama berada di luar negeri. Ia juga menciptakan karya bertema tentara Republik China, atau dikenal dengan Taiwan.
Nama asli Ju Ming adalah Ju Chuan-tai, ia lahir di Mialoi, Tongsiao pada 1938, sebagai anak kesebelas dari keluarga miskin. Seperti yang tertera dalam museum Ju Ming, pada usia ke-15, ia bergabung dalam proyek renovasil Kui Cihui. Ia berhenti dari pekerjaannya sebagai kasir dan menjadi murid seniman, Lee Chin-cuan, selama 3 tahun, empat bulan.
Pada 1961, ia menikahi gadis sekampung halaman. Sebuah patung berjudul “A Girl Playing with Sand” ia persembahkan sebagai tanda cintanya. Alhasil, itu menjadi salah satu karya terbaiknya -- yang membuatnya tenar.
Ketekunan dan karyanya yang unik dan berkarakter adalah salah satu faktor yang membuat nama Ju Ming mendunia.
"Dengan usaha keras, bebek jelek bisa berubah menjadi angsa yang anggun," kata dia saat menerima gelar doktor kehormatan bidang seni dari Fu Jen Catholic University. (eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar